Malaysia, Santri Mengglobal - Seperti halnya di Indonesia, Malaysia adalah negara dengan penduduk mayoritas Muslim. Makanan halal sangat mudah ditemukan di Malaysia. Kami berkesempatan untuk berkunjung ke Rumah Merah Melaka atau Stadthuys dan mencoba melihat public opinion on Halal Industry and Tourism in Melaka.
Kawasan Rumah Melaka ini berisi bangunan-bangunan khas arsitektur Belanda dan dibangun tahun 1650 pada masa kolonial VOC. Kemudian pada 1824, Melaka diserahkan dari Belanda menjadi tanah jajahan British melalui perjanjian Inggris - Belanda. Pada 1911 British kemudian mengecat bangunan di kawasan Rumah Melaka yaitu Stadthuys dan Gereja Christ menjadi warna merah. Jadi Rumah Melaka ini dari segi arsitektur khas Belanda, namun yang mengecat menjadi warna merah adalah kolonial Inggris.
Tempat ini menjadi tempat bersejarah dan banyak dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Wisatawan yang berkunjung pun beragam dari berbagai latar belakang suku dan agama. Meski Rumah Merah Melaka adalah bangunan Gereja Katolik atau Kristen, kawasan ini sangat muslim friendly tourism. Di Rumah Merah Melaka kita dapat dengan mudah menemukan banyak makanan-makanan halal. Baik itu halal resmi dari otoritas halal Malaysia, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia, maupun makanan dapat dipastikan halal karena pemilik kedainya adalah seorang Muslim. Minimarket yang menyediakan produk non-halal pun dipisahkan tempatnya dari produk halal, contohnya ada kulkas khusus untuk produk-produk minuman beralkohol seperti beer. Jadi Muslim bisa tenang dan dipastikan tidak ada kontaminasi antara produk halal dengan non-halal.
Mirip dengan di Indonesia, label halal di Malaysia pun tidak terbatas pada produk makanan dan minuman, produk lain seperti obat-obat farmasi, make up, skincare, body care pun ada yang disijilkan halal/disertifikasi halal. Kami juga sempat menemukan ada makanan ringan bersertifikat halal Thailand di salah satu gerai toko di Rumah Merah Melaka.
Stadthuys atau Rumah Merah Melaka ini patut disebut pariwisata ramah muslim karena selain makanan halal sangat mudah diakses, tempat beribadah bagi Muslim juga mudah ditemukan di sini. Tidak jauh dari Rumah Merah Melaka, terdapat Masjid Selat Melaka. Masjid ini adalah masjid terapung yang terletak di Selat Melaka. Masjidnya luas, bersih, dan sangat nyaman digunakan untuk beribadah bagi umat Muslim, maupun sekadar berfoto-foto bagi turis non-Muslim. Dari Masjid Selat Melaka, terhampar pemandangan Selat Melaka yang luas, indah, dan sangat memanjakan mata. Selepas melaksanakan sholat, kita bisa berduduk santai sejenak sembari menikmati pemandangan Selat Melaka.
Bagi traveler Muslim yang tertarik mengeksplor Malaysia untuk dijadikan destinasi wisata, Rumah Merah Melaka ini cocok dijadikan destinasi tujuan wisatamu.
Ditulis oleh: Hanin Nur Laili & Muhammad Zaki Naufal Fawazi