Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Timur Tengah Tahun 2025 resmi dibuka. Program ini ditujukan bagi mahasiswa aktif tingkat 1–4 (semester 1–8) yang sedang menempuh pendidikan tinggi di delapan negara Timur Tengah, yaitu Libya, Maroko, Mesir, Suriah, Tunisia, Turki, Yaman, dan Yordania.
Beasiswa ini diutamakan untuk jenjang S1, namun juga terbuka bagi mahasiswa S2. Penerima beasiswa akan mendapatkan dukungan selama maksimal dua tahun.
Uang saku sebesar Rp1.000.000 per bulan
Seragam PDH
Mentoring bulanan
Dukungan konferensi dan kompetisi akademik*
Warga Negara Indonesia (dibuktikan dengan KTP dan Kartu Keluarga).
Muslim atau Muslimah.
Laki-laki atau perempuan.
Mahasiswa aktif tingkat 1–4 atau semester 1–8 (dibuktikan dengan surat keterangan aktif atau kartu tanda mahasiswa yang masih berlaku).
Tidak sedang menerima beasiswa lain.
Tidak menikah dan bersedia tidak menikah selama menerima beasiswa.
Memiliki prestasi akademik maupun non-akademik.
Memiliki hafalan Al-Qur’an.
Melampirkan ijazah terakhir dan transkrip nilai terbaru.
Mengisi surat pernyataan dan rekomendasi tokoh masyarakat.
Menulis esai berjudul “Kuliah di Timur Tengah dan Kontribusi Pasca Lulus.”
Mengikuti seluruh rangkaian seleksi sesuai ketentuan.
Formulir pendaftaran
KTP dan Kartu Keluarga
Surat keterangan aktif/kartu mahasiswa
Transkrip nilai terakhir
Ijazah terakhir
Surat rekomendasi tokoh masyarakat
Surat pernyataan
Esai “Kuliah di Timur Tengah dan Kontribusi Pasca Lulus”
Bukti prestasi (jika ada)
28 Okt – 7 Nov: Pendaftaran
8 – 15 Nov: Seleksi Administrasi
26 Nov: Pengumuman Seleksi Administrasi
28 – 30 Nov: Seleksi Wawancara
10 Des: Pengumuman Kelulusan
11 – 12 Des: Daftar Ulang
Timeline dapat berubah sewaktu-waktu.
Langkah 1:
Unduh petunjuk teknis dan format dokumen persyaratan melalui tautan berikut:
👉 bazn.as/JuknisBCBTimteng2025
Langkah 2:
Isi formulir dan unggah seluruh dokumen persyaratan melalui tautan berikut:
👉 bazn.as/DaftarBCBTimteng2025
Beasiswa Cendekia BAZNAS Timur Tengah merupakan kesempatan berharga bagi mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk mengembangkan kapasitas diri, memperluas jaringan keilmuan, serta berkontribusi bagi kemajuan umat dan bangsa setelah kembali ke tanah air.